Tuesday, 4 November 2014

PENGERTIAN BRIDGE DAN FUNGSI

PENGERTIAN BRIDGE:


BRIDGE Adalah alat yang dapat menghubungkan sebuah LAN dengan LAN yang lain, apabila keduanya menggunakan teknologi yang sama, misalnya dengan teknologi ethernet.
Bridge bekerja pada level data link layer pada model jaringan OSI. Oleh sebab itu, Bridge dapat menyambungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi atau medium acces control yangg berbeda.
Bridge juga mampu mempelajari alamat link pada setiap perangkat yang tersambung dengannya dan mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
 


FUNGSI BRIDGE:



memisahkan suatu paket data yang harus dikirimkan pada jaringannya sendiri atau pada jaringan yang lain, apabila kedua jaringan terhubung. Bridge dapat berfungsi sebagai router pada jaringan lebih luas. Hal tersebut dinamakan dengan istilah brouter (bridge-router). Bridge juga dapat meng-copy frame data dari suatu jaringan yang lain, asalkan jaringan tersebut msh terhubung.

Pengertian Bridge,Switch,Hub,Router dan Gateway

*Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.



* Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu
• cut-through
• store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.
Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.” Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut “collapsed backbone.” Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.
Product sejenis ini adalah:
• 3com superstack, corebuilder
• cisco catalyst
• dlink

* Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. Karena sifatnya ini, hub tak ubahnya seperti repeater dengan banyak port. Dia tidak mengenal MAC addressing/physical addressing, sehingga tidak bisa memilah data yang harus ditransmisikan, sehingga collision tidak bisa dihindari pada metode kerja si hub ini.

* Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan router ini berperan penting sebagai penghubung/penerus paket data antara dua segmen jaringan atau lebih. Semisal, di suatu warnet ada 10 client yang menggunakan IP Address 192.168.1.xx kita anggap sebagai network A, sedangkan koneksi dari ISP dialokasikan IP Address 202.123.321.xxx kita anggap sebagai jaringan B, maka agar client warnet bisa terhubung ke ISP dan juga ke internet, diperlukan satu router di warnet tersebut yang memiliki setidaknya 2 port. Satu port menjadi bagian dari network A, dan satunya lagi menjadi bagian dari network B.

*Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda.Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda.Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama. Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada pengaturan hardware maupun software yang menerjemahkan antara dua protokol yang berbeda. Pengertian yang lebih umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses ke sebuah sistem lain yang tehubung dalam sebuah network.Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu lintas jaringan dari satu jaringan ke jaringan lain, juga digunakan untuk melewatkan lalu lintas jaringan dari satu protokol ke protokol lain. Dipergunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan komputer yang arsitekturnya sama sekali berbeda. Jadi gateway lebih kompleks daripada bridge. Gateway dapat diaplikasikan antara lain untuk menghubungkan IBM SNA dengan digital DNA, LAN (Local Area Network) dengan WAN (Wide AreaNetwork).

Salah satu fungsi pokok gateway adalah melakukan protocol converting, agar dua arsitektur jaringan komputer yang berbeda dapat berkomunikasi. Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan “gateway” dengan “router” yang sebetulnya tidak benar.Kadangkala, kata “gateway” digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.Gateway juga bisa diartikan sebagai komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih.
Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja.Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut Firewall

pengertian Repeater dan Fungsi Repeater

Mungkin teman teman masih bingung atau asing dengan kata repeater ini dan apa sih pengertian Repeater dan Fungsinya Repeater ini, mungkin sebagian orang sudah tahu dengan kata Repear ini apalagi orang IT pastinya sudah tidak asing lagi, tapi bagaimana untuk teman teman yang baru tahu atau dengar kata  Repeater ini pasti bingung dan bertanya tanya apa sih repeater dan bagai mana bentuk repeater itu, nah ini saya bikin artikel untuk menambah wawasan dan saling ber bagi informasi mengenai si Repeater ini, langsung aja:



Pengertian Repeater pada jaringan

Repeater sering disebut juga sebagai Penguat Sinyal adalah Alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer, dengan cara menerima sinyal dari satu segmen kabel pada jaringan (LAN,MAN,WAN) yang kemudian dipancarkan kembali dengan mempertahankan kekuatan sinyal asli yang pertama diterima segmen kabel tsb. bisa juga mengembalikan kekuatan sinyal asli seperti dari pusatnya.

Fungsi Repeater

  1. Memperluas sinyal dari server.
  2. Mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server (Pemancar).
  3. Mempermudah akses sinyal WIFI dari server.
  4. Meneruskan dan memperkuat sinyal.
  5. Mempermudah pengiriman data ataupun informasi 
  6. Tidak perlu membangun jaringan kabel yang sangat panjang

jadi temen temen yang mau buat jaringan dikantor atau dirumahnya alangkah baiknya menggunakan repeater ini, selain berguna untuk memperkuat sinyal juga dapat membantu kinerja jaringan komputer apalagi dalam sebuah prusahaah repeater ini sangat penting sekali dalam transfer data maupun informasi.

Pengertian dan Fungsi Switch Pada Jaringan Komputer

Jaringan switch atau hub switching adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan segmen jaringan atau perangkat jaringan.

Switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

Fungsi Switch


Switch adalah perangkat telekomunikasi yang menerima pesan dari perangkat yang terhubung dengannya dan kemudian mengirimkan pesan hanya untuk perangkat yang pesan dimaksud atau sebagai sentral/konsentrator pada sebuah network. Hal ini membuat switch adalah perangkat yang lebih cerdas daripada hub (yang menerima pesan dan kemudian mengirimkan ke semua perangkat lain pada jaringan.) karena dapat mengecek frame yang error dan langsung membloknya
Switch jaringan memainkan peran integral dalam kebanyakan jaringan area lokal yang modern Ethernet (LAN). Mid-to-LAN berukuran besar mengandung sejumlah switch dikelola terkait. Kantor kecil / rumah kantor (SOHO) aplikasi biasanya menggunakan switch tunggal, atau semua tujuan-perangkat konvergensi seperti residental gateway untuk mengakses layanan broadband kantor kecil / rumah seperti DSL atau internet kabel.

Dalam sebagian besar kasus, perangkat pengguna akhir berisi router dan komponen yang antarmuka ke teknologi broadband tertentu fisik. Pengguna perangkat juga mungkin termasuk antarmuka telepon untuk VoIP.
Ethernet switch beroperasi pada lapisan data link dari model OSI untuk membuat collision domain yang terpisah untuk setiap port switch.

Dengan 4 komputer (misalnya, A, B, C, dan D) pada 4 port switch, A dan B dapat mentransfer data bolak-balik, sedangkan C dan D juga melakukannya secara bersamaan, dan kedua percakapan tidak akan mengganggu satu sama lain. Dalam kasus hub, mereka semua akan berbagi bandwidth dan jalankan di half duplex, sehingga tabrakan, yang kemudian akan memerlukan transmisi ulang. Menggunakan switch disebut microsegmentation. Hal ini memungkinkan komputer untuk memiliki bandwidth khusus pada point-to-point koneksi ke jaringan dan karena itu berjalan di full duplex tanpa tabrakan.

Peran Switch Dalam Jaringan



Switch dapat beroperasi pada satu atau lebih lapisan dari model OSI, termasuk data link dan jaringan. Perangkat yang beroperasi secara simultan pada lebih dari satu lapisan ini dikenal sebagai switch multilayer.
Dalam switch ditujukan untuk penggunaan komersial, antarmuka built-in atau modular memungkinkan untuk menghubungkan berbagai jenis jaringan, termasuk Ethernet, Fibre Channel, ATM, ITU-T G.hn dan 802,11. Konektivitas ini dapat di salah satu lapisan yang disebutkan. Sementara lapisan-2 fungsi tersebut cukup untuk bandwidth pengalihan dalam satu teknologi, interkoneksi teknologi seperti Ethernet dan token cincin lebih mudah pada lapisan 3.

Perangkat yang interkoneksi pada lapisan 3 secara tradisional disebut router, sehingga lapisan-3 switch juga dapat dianggap sebagai (relatif primitif) router. Dalam beberapa operator selular dan lingkungan lain di mana ada kebutuhan untuk banyak analisis kinerja jaringan dan keamanan, switch dapat dihubungkan antara router WAN sebagai tempat untuk modul analitik. Beberapa vendor menyediakan firewall, [2] [3] jaringan deteksi intrusi, [4] dan analisis modul kinerja yang dapat plug ke port switch. Beberapa fungsi mungkin pada modul gabungan. [5]

Dalam kasus lain, switch digunakan untuk menciptakan citra cermin data yang dapat pergi ke perangkat eksternal. Karena sebagian besar beralih port mirroring hanya menyediakan satu aliran cermin, hub jaringan dapat bermanfaat untuk mengipasi data ke beberapa read-only analisis, seperti sistem deteksi intrusi dan packet sniffers.

Cara Kerja


Switch dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

Cut through / Fast Forward
  • Switch Jenis ini hanya mengecek alamat tujuan saja (yang ada pada header frame). Selanjutnya frame akan diteruskan ke host tujuan.
  • Kondisi ini akan dapat mengurangi Latency Time.
  • Kelemahannya tidak dapat mengecek frame yang error dan akan diteruskan ke host tujuan.
  • Switch ini adalah yang tercepat di jenisnya.
Store and Forward
  • Switch ini akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum diteruskan ke host tujuan untuk di cek terlebih dahulu melalui mekanisme CRC (Cyclic Redundancy Check). Jika ditemukan error, maka frame akan "dibuang" dan tidak akan diteruskan ke host tujuan.
  • Switch jenis ini adalah yang paling "dipercaya".
  • Kelemahannya meningkatnya Latency Time akibat proses pengecekan.
Fragment free / Modified cut through
  • Sebuah metode yang mencoba untuk mempertahankan manfaat dari  Store and Forward  dan  Cut through / Fast Forward . Switch akan memeriksa 64 byte pertama dari frame, di mana informasi pengalamatan disimpan. Menurut spesifikasi Ethernet, tabrakan akan terdeteksi selama 64 byte pertama dari frame, sehingga frame yang berada dalam kesalahan karena tabrakan tidak akan diteruskan. Dengan cara ini frame akan selalu mencapai tujuan yang dimaksudkan. Pemeriksaan kesalahan dari data yang sebenarnya dalam paket yang tersisa untuk perangkat akhir.
  • Nilai 64 byte ini merupakan jumlah minimum yang dianggap penting untuk menentukan apakan frame error atau tidak.
  • Switch ini  memiliki performance yang cukup baik dan dapat diandalkan.
Adaptive Switching
  • Dirancang untuk beroperasi pada cut-through mode (cut-through switching) normal, tetapi jika tingkat kesalahan sebuah pelabuhan melompat terlalu tinggi, switch secara otomatis reconfigures pelabuhan untuk dijalankan dalam mode store-and-forward.
  • Hal ini mengoptimalkan kinerja switch dengan menyediakan kecepatan yang lebih tinggi dengan menggunakan Cut through / Fast Forward  jika tingkat kesalahan rendah, tapi  kecepatan akan menurun dengan menggunakan Store and Forward  jika tingkat kesalahan yang tinggi.
  • Adaptive switching biasanya secara port-by-port basis.

Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan, switch telah diberikan beberapa fitur tambahan yang disebut dengan Multilayer Switch (MLS). Fitur tambahaanya seperti
  1. QoS (Quality of Service)
  2. ToS (Type of Service)
  3. IP Security
  4. dsb......

Pengertian dan Fungsi Hub

Hub merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam jaringan komputer, Hub sangat mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga jika Hub mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus dan terganggu.

Hub berfungsi sebagai peragkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung. Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2 macam yakni:
  1. Hub pasif merupakan hub yang berfungsi sebagai pemmisah atau pembagi jaringan, akan tetapi tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan.
  2. Hub Aktif berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam jaringan, Akan tetapi Hub aktif membutuhkan tenaga listrik tambahan untuk bisa bekerja.

Pengertian Topologi Tree /Pohon Serta Keuntungan dan Kerugian

http://teknologi-berkata.blogspot.com/

Topologi tree dinamakan tree /pohon karena topologi ini bercabang, Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer, terutama untuk jaringan WAN

Karakteristik
Karakteristik yang dimiliki topologi tree mirip dengan Topologi BUS dan Topologi Star. Begitu juga dengan peralatan, kabel, dan teknik pemasangan. Oleh sebab itu kita tidak akan membahasnya lebih detail. Apabila kabel penghubung antar-hub putus, maka jaringan star masih tetap dapat berfungsi, hanya saja hubungan dengan jaringan star yang lain akan terganggu.

Keuntungan:
  • Koneksi langsung pada jaringan pusat.
  • Hemat kabel.
Kerugian:
  • Deteksi kerusakan dan kesalahan sangat kecil.
  • Kepadatan lalu lintas sangat tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree


Pengertian, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree - Feriantano.com

Topologi Tree adalah kombinasi karakteristik antara Topologi Star dan Topologi BUS. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke HUB, sedangkan HUB lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

Karakteristik Topologi Tree

Karakteristik yang dimiliki topologi tree mirip dengan Topologi BUS dan Topologi Star. Begitu juga dengan peralatan, kabel, dan teknik pemasangan. Oleh sebab itu kita tidak akan membahasnya lebih detail. Apabila kabel penghubung antar-hub putus, maka jaringan star masih tetap dapat berfungsi, hanya saja hubungan dengan jaringan star yang lain akan terganggu.

Kelebihan Topologi Tree

  1. Scalable, level-level dibawah level utama dapat menambahkan node baru dengan mudah.
  2. Koneksi terjadi secara point to point.
  3. Manajemen mudah karena mudah melakukan identifikasi dan isolasi kesalahan dalam jaringan.
  4. Mudah di kembangkan.

Kekurangan Topologi Tree

  1. Pada area yang luas sulit untuk melakukan perawatan jaringan.
  2. Karena topologi ini adalah varian dari topologi BUS maka jika kabel backbone (kabel utama penyedia arus data) rusak maka seluruh jaringan akan down).
  3. Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
  4. Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel dari pada topologi lain.
  5. Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.
  6. Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.